CAIRAN LENDIR HIDUNG (INGUS)
.. selamat rabu pagi kamuu :*,, semoga baik.baik saja :D
mumpung sekarang musim hujan pasti banyak yang kena FLU,, pada saat FLU pasti kalian semua sering mengeluarkan cairan licin lengket yang bernama INGUS.. gimana sih proses terjadinya ingus?? apa saja penyebab dan manfaat dari ingus untuk tubuh kita?? ini INFO.y :)
Pengetahuan baru tentang zat hijau ingus terkuak. Ilmuwan mengkajinya untuk MENGOBATI DAN MENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT pada tubuh.
Bentuknya basah, licin,dan sedikit lengket. Cairan tersebut diproduksi
oleh selaput mukosa, yaitu lapisan sel pelindung rongga dan saluran
tubuh yang terhubung langsung dengan dunia luar. Beberapa bagian tubuh
yang dilapisi selaput ini di antaranya bibir, telinga, lubang hidung,
mulut, saluran pencernaan, alat kelamin, dan dubur. Lendir hidung yang
sering dianggap mengganggu ini terbuat dari protein. Di samping itu, ada
pula karbohidrat, garam, dan jaringan sel sebagai bahan penyusun.
Kandungan garam menjadikan si kental terasa asin.
Ingus umumnya dihasilkan oleh lapisan sel pada saluran sinus. Rata-rata
tubuh memproduksi 1-2 liter ingus per hari. Ini untuk menjaga membran
nasal tetap lembab. Ingus memainkan fungsi penting menangkap
molekul-molekul bau dan menghubungkan lebih dari 100 reseptor bau dalam
rongga hidung manusia. Lendir tersebut akan menangkap partikel-partikel,
seperti debu atau serbuk tanaman, kemudian melarutkannya.
Sebagian dari molekul-molekul yang ditangkapnya akan mengalir hingga ke
ujung reseptor indera penciuman. Otak akan menerjemahkan informasi yang
diterima dan menerjemahkannya. Makin cepat dan makin lama reseptor
menangkap molekul, berarti makin bau sumber molekul tsb.
Ingus yang dihasilkan secara normal dihubungkan dengan kemampuan tubuh
untuk melawan infeksi. Ini juga merupakan suatu cara untuk menyingkirkan
benda asing yang mungkin bisa menyebabkan infeksi. Tubuh cenderung
untuk merangsang produksi ingus dan mempertinggi pertahanan terhadap
serangan hebat menular dari benda-benda tsb. Mungkin terdengar
menjijikan, namun bahan kental yang sama yang membuat ingus berwarna
hijau terdapat melimpah di pembuluh darah kita selama menderita sakit
jantung. Bahan kental yang dimaksud adalah enzim myeloperoksidase (MPO).
Enzim MPO memerlukan besi sebagai ‘molekul penolong’. Lazimnya, molekul
penolong ini disebut ko-enzim. Kehadiran logam besi tersebut memberikan
warna hijau pada si basah lengket itu. Yang mengejutkan, warna hijau
pada saus hijau khas Jepang, wasabi, juga disebabkan oleh ko-enzim yang
sama.
MPO memproduksi bahan kimia pembunuh kuman berupa asam hipoklorit. Bahan
tersebut biasanya digunakan sebagai penjernih air kolam renang. Dalam
jumlah berlebih, asam ini dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya,
seperti penyempitan pembuluh darah arteri, asma, rematik, dan kanker.
Penemuan tersebut membawa harapan baru bagi pengobatan penyakit jantung.
Salah satu upaya yang tengah dikembangkan ilmuwan berdasar hasil
penelitian ini adalah dengan mengatur produksi asam hipoklorit oleh
enzim MPO dalam ingus.
Terkena paparan asap, debu dan gas yang menyengat seperti sulfur
dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan ingus menetes secara
berlebihan. Ini mengakibatkan pembengkakan dari saluran nasal dan
rhinitis.
Mengonsumsi makanan sehari-hari yang terlalu pedas atau menyengat
menyebabkan ingus tidak terkontrol. Reaksi terhadap suatu alergi dari
makanan tertentu menghasilkan kekakuan nasal dan ingus turun dari hidung
ke tenggorokan.
Hidup pada daerah yang kering atau lingkungan yang terlalu dingin, juga
bisa memicu produksi ingus yang berlebih. Akibatnya ingus bisa menetap
pada tenggorokan yang akan menjadi tempat yang ideal untuk berkembang
biak bakteri atau virus patogen.
Kebiasaan tidak sehat meliputi merokok, konsumsi obat-obatan, dan
mengonsumsi alkohol. Asap rokok, alkohol dan kafein bisa mengakibatkan
iritasi dan peradangan pada membran sehingga meningkatkan pengeluaran
ingus.
.. semoga bermanfaat,, tunggu postingan selanjut.y ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar